Kamis, 21 April 2016

TUTORIAL JARINGAN LAN

Tutorial Cara Mudah Membuat Jaringan LAN di Windows 7


Jaringan LAN adalah singakatan dari Local Area Network yang artinya jaringan yang hanya terhubung di area lokal atau bisa dicontohkan dengan jaringan di dalam kantor atau ruang lab komputer pada sekolah anda. sedangkan Jaringan Komputer adalah menghubungkan dua komputer  atau lebih, sehingga antara satu komputer dengan yang lain dapat saling bertukar resource seperti berbagi file, printer dan device lainnya. untuk membuat jaringan LAN perlu ada beberapa hal yang disiapkan. jika jaringan komputer yang akan kita buat lebih dari 2 komputer maka membutuhkan alat tambahan yang namanya Hub atau switch. perangkat lainnya adalah sebagai berikut:
1.    2 unit PCatau lebih
2.    Lan Card / Ethernet / kartu jaringan dipasang pada masing2 komputer (kebanyakan beberapa komputer seri terbaru sudah terpasang pada mainboard atau di sebut onboard
3.    kabel kabel UTP dan konektor RJ45 (disesuakan dengan banyaknya komputer dalam jaringan yang akan dipasang)
4.    Tang Crimping (berfugsi untuk memotog kabel utp dan memasang kabel utp pada konektor RJ45
5.    Hub atau Switch jika komputer yang digunakan lebih dari 2 unit.
Jika alat diatas sudah dipersiapkan maka hal berikutnya adalah pengkabelan. ada 2 cara pengkabelan dalam jaringan yang menggunakan kabel UTP tergantung dari banyak komputer yang digunakan.
1. Cross Over (digunakan pada jaringan yang menggunakan 2 unit komputer)
2. straight (digunakan pada jaringan yang menggunakan lebih dari 2 unit komputer)

Cara setting jaringan LAN komputer:
§  Hubungkan kabel UTP yang sudah dipasang konektor rj45 dengan pengkablan jenis straight ke lan card di masing-masing komputer, dan ujung lainnya terhubung ke Switch atau Hub.
§  Jika anda menggunakan 2 buah komputer pengkabelan yang digunakan yaitu jenis cross ever dan konektor langung di hubungkan ke masing-masing lan card tanpa menggunakan switch.
catatan: untuk pengkabelan straight dan cross akan saya bahas pada posting selanjutnya
Setelah itu kita setting alamat IP (ip address) dari masing-masing komputer/laptop. Langkahnya adalah Buka menu Control Panel Windows anda (Start — Control Panel), lalu pilih Network and Internet, kemudian pilih network and sharing center.
Kemudian pilih change adapter setting, lalu klik kanan di Local Area Connection pilih Properties.

Kemudian akan keluar kotak dialog seperti di bawah ini.

Kemudian klik Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan pilih menu Properties maka akan keluar kotak seperti di bawah ini
catatan: untuk pengkabelan straight dan cross akan saya bahas pada posting selanjutnya
catatan:Sebelumnya kita jelaskan perbedaanInternet Protokol Versi 4 (TCP/IPv4) dengan Internet Protokol Versi 6 (TCV/ipv6) :
 1.  Internet Protokol Versi 4 (IPv4)

IPv4 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol
jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. IP versi ini memiliki keterbatasan
yakni hanya mampu mengalamati sebanyak 4 miliar host komputer di seluruh dunia.
Contoh alamat IPv4 adalah 192.168.0.3
Pada IPv4 ada 3 jenis Kelas, tergantung dari besarnya bagian host, yaitu kelas A (bagian
host sepanjang 24 bit , IP address dapat diberikan pada 16,7 juta host) , kelas B (bagian host
sepanjang 16 bit = 65534 host) dan kelas C (bagian host sepanjang 8 bit = 254 host ).
Administrator jaringan mengajukan permohonan jenis kelas berdasarkan skala jaringan yang
dikelolanya. Konsep kelas ini memiliki keuntungan yaitu : pengelolaan rute informasi tidak
memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga
besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh,
maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masingmasing
hostnya.
Perbandingan IPv4 dan IPv6
Pemberian alamat dalam internet mengikuti format IP address (RFC 1166). Alamat ini
dinyatakan dengan 32 bit (bilangan 1 dan 0) yang dibagi atas 4 kelompok (setiap kelompok
terdiri dari 8 bit atau oktet) dan tiap kelompok dipisahkan oleh sebuah tanda titik. Untuk
memudahkan pembacaan, penulisan alamat dilakukan dengan angka desimal, misalnya
100.3.1.100 yang jika dinyatakan dalam binary menjadi
01100100.00000011.00000001.01100100. Dari 32 bit ini berarti banyaknya jumlah maksimum
alamat yang dapat dituliskan adalah 2 pangkat 32, atau 4.294.967.296 alamat. Format alamat ini
terdiri dari 2 bagian, netid dan hostid. Netid sendiri menyatakan alamat jaringan sedangkan
hostid menyatakan alamat lokal (host/router). Dari 32 bit ini, tidak boleh semuanya angka 0 atau
1 (0.0.0.0 digunakan untuk jaringan yang tidak dikenal dan 255.255.255.255 digunakan untuk
broadcast). Dalam penerapannya, alamat internet ini diklasifikasikan ke dalam kelas (A-E)..
Alasan klasifikasi ini antara lain :
· Memudahkan sistem pengelolaan dan pengaturan alamat-alamat.
· Memanfaatkan jumlah alamat yang ada secara optimum (tidak ada alamat yang
terlewat).
· Memudahkan pengorganisasian jaringan di seluruh dunia dengan membedakan jaringan
tersebut termasuk kategori besar, menengah, atau kecil.
· Membedakan antara alamat untuk jaringan dan alamat untuk host/router.
Pada tabel dibawah dijelaskan mengenai ketersediaan IPv4 berdasarkan data dari APNIC
sampai akhir tahun 1999 yang lalu dan total IP yang sudah dialokasikan ke tiap – tiap negara di
Asia Pasifik.
II.5 Internet Protokol Versi 6 (IPv6)
Transisi IPv4 ke IPv6 merupakan fenomena yang tidak dapat dielakan oleh semua
kalangan. Walaupun IPv4 tetap dapat digunakan, IPv6 memiliki versi design berbeda dan
memiliki kegunaan lebih dibanding IPv4. Disertai dengan tumbuhnya inovasi-inovasi perangkat
berteknologi, maka Negara-negara di dunia dituntut mampu bersaing atau setidaknya secara
bertahap mulai untuk mengimplementasikan IPv6. Menurut jurnal Internet Protocol,
diperkirakan tak sampai tahun 2011, jatah alamat IP yang masih belum digunakan saat ini akan
habis. Maka muncullah suatu metode peangalamatan baru yang dikenal dengan sebutan IPv6. Di
Indonesia, salah satu penyedia jasa Internet, Indosat Mega Media (Indosat M2), sejak 2004 telah
siap menyewakan jaringan IPv6 ini.
IPv6 merupakan metode pengalamatan IP yang perlahan-lahan mulai menggantikan IPv4.
IPv6 digunakan sebagai pengalamatan karena keterbatasan jumlah IP yang dimiliki oleh IPv4,
mengingat semakin bertambahnya perangkat berbasis IP saat ini. IPv6 atau Internet Protocol
version 6 adalah protokol Internet terbaru yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari
protokol yang dipakai saat ini, IPv4 (Internet Protocol version 4). Pengalamatan IPv6
menggunakan 128-bit alamat yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan pengalamatan 32-bit
milik IPv4. Dengan kapasitas alamat IP yang sangat besar pada IPv6, setiap perangkat yang
dapat terhubung ke Internet (komputer desktop, laptop, personal digital assistant, atau telepon
seluler GPRS/3G) bisa memiliki alamat IP yang tetap. Sehingga, cepat atau lambat setiap
perangkat elektronik yang ada dapat terhubung dengan Internet melalui alamat IP yang unik.
Protokol IPv6 ini memiliki beberapa fitur baru yang merupakan perbaikan dari IPv4,diantaranya
:
•Memiliki format header baru
Header pada IPv6 memiliki format baru yang didesain untuk menjaga agar overhead header
minimum, dengan menghilangkan field-field yang tidak diperlukan serta beberapa field opsional
Perbandingan IPv4 dan IPv6
yang ditempatkan setelah header IPv6. Header IPv6 sendiri besarnya adalah dua kali dari besar
header dari IPv4.
•Range alamat yang sangat besar
IPv6 memiliki 128-bit atau 16-byte untuk masing-masing alamat IP source dan destination.
Sehingga secara logika IPv6 dapat menampung sekitar 3.4 x 1038 kemungkinan kombinasi
alamat.
•Pengalamatan secara efisien dan hierarkis serta infrastruktur routing
Alamat global dari IPv6 yang digunakan pada porsi IPv6 di Internet, didesain untuk
menciptakan infrastruktur routing yang efisien, hierarkis, dan mudah dipahami oleh
pengembang.
• Konfigurasi pengalamatan secara stateless dan statefull
IPv6 mendukung konfigurasi pengalamatan secara statefull, seperti konfigurasi alamat
menggunakan server DHCP, atau secara stateless yang tanpa menggunakan server DHCP. Pada
konfigurasi kedua, host secara otomatis mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6
untuk link yang disebut dengan alamat link-lokal dan alamat yang diturunkan dari prefik yang
ditransmisikan oleh router local.
•Built-in security
Dukungan terhadap IPsec memberikan dukungan terhadap keamanan jaringan dan menawarkan
interoperabilitas antara implementasi IPv6 yang berbeda.
• Dukungan yang lebih baik dalam hal QoS
Pada header IPv6 terdapat trafik yang di identifikasi menggunakan field Flow Label, sehingga
dukungan QoS dapat tetap diimplementasikan meskipun payload paket terenkripsi melalui
IPsec.
• Protokol baru untuk interaksi node
Pada IPv6 terdapat Protokol Neighbor Discovery yang menggantikan Address Resolution
Protokol.
• EkstensibilitasIPv6 dapat dengan mudah ditambahkan fitur baru dengan menambahkan
header ekstensi setelah header IPv6. Ukuran dari header ekstensi IPv6 ini hanya terbatasi oleh
ukuran dari paket IPv6 itu sendiri
Pada IP address, masukkan 192.168.1.1, pada [Subnet mask], masukkan 255.255.255.0, dan untuk [Default Gateway] kosongkan saja karena untuk gateway dan DNS hanya digunakan ketika kita akan terhubung ke internet. Setelah selesai klik [OK]. Settingan pada komputer A sudah selesai.
Selanjutnya lakukan hal yang sama pada komputer lainnya. Semua prosesnya sama seperti pada komputer yang pertama, yang berbeda hanya pada IP addressnya. IP address pada komputer ke-2 dan lainnya sebagainya adalah 192.168.1.2 atau 192.168.1.3 atau 192.168.1.4, dan seterusnya. karena ip address tidak boleh sama persis.
Selanjutnya kita akan membuat nama komputer pertama dengan nama kom1 dan Komputer ke-2 dengan nama kom2 seterusnya berbeda agar mudah dikenali, caranya : Klik Start >Klik kanan pada icon Computer > change setting. Disini kita dapat merubah nama komputer agar mudah dikenali, misalnya untuk komputer pertaman kita kasih nama kom1 dan komputer ke-2 dengan kom2 dan seterusnya sesuai jumlah computer yang kita jadikan jaringan. Jangan lupa kita klik change Group-nya dengan nama seragam, misalnya :JARKOM (semua computer disetting dengan nama yang sama pada workgroupnya).
Berikutnya adalah kita akan melihat konfigurasi ip address yang telah di buat melalui command promt, caranya klick start pada kotak menu run ketik CMD lalu [enter]. untuk mengecek ip pada komputer ketik perintah berikut:
# ipconfig [enter] (hanya melihat ip addresses dan subnet mask)
# ipconfig /all [enter] (menampilkan keseluruhan keterangan IP address)
nb: lakukan pada tiap komputer

jika IP address sudah sesuai dengan konfigurasi pada tiap komputer berikutnya adalah uji koneksi, masih menggunakan command Promt dengan cara mengetik perintah berikut ini:
#Pingip address komputer lain, misalkan kom1 menguji koneksi ke kom2 #ping 192.168.1.2[Enter]

Jika muncul Reply from 192.168.1.2: bytes=32 time=3ms TTL=64, (artinya kom1 sudah terhubung dengan kom2)

lakukan langkah ini pada komputer lain sehingga kita tau komputer mana yang belum terhubung ke dalam jaringan. jika semua komputer sudah terhubung ke dalam jaringan artinya anda sudah membuat jaringan LAN. saat ini semua komputer sudah dapat bertukar resource yaitu share file dan share device (printer dan optical drive). nah untuk konfigurasi cara share pada jaringan lokal area network (LAN) akan saya bahas pada posting lainnya. semoga bermanfaat dan bisa membantu anda dalam membuat jaringan LAN di tempat kerja atau di rumah.

IFAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Penjadwalan dan durasi aktif relay dengan setting melalui tombol berbasis arduino

Untuk mengatur jadwalnya, pada contoh ini menggunakan 3 tombol yaitu set, up dan down. adapun komponen yang digunakan adalah : Arduino un...