Tutorial Cara Mudah Membuat Jaringan LAN di Windows 7
Jaringan LAN adalah
singakatan dari Local Area Network yang artinya jaringan yang
hanya terhubung di area lokal atau bisa dicontohkan dengan jaringan di dalam
kantor atau ruang lab komputer pada sekolah anda. sedangkan Jaringan Komputer
adalah menghubungkan dua komputer atau lebih, sehingga antara satu
komputer dengan yang lain dapat saling bertukar resource seperti berbagi file,
printer dan device lainnya. untuk membuat jaringan LAN perlu ada beberapa hal
yang disiapkan. jika jaringan komputer yang akan kita buat lebih dari 2
komputer maka membutuhkan alat tambahan yang namanya Hub atau switch. perangkat
lainnya adalah sebagai berikut:
1. 2 unit PCatau lebih
2. Lan Card / Ethernet / kartu jaringan dipasang
pada masing2 komputer (kebanyakan beberapa komputer seri terbaru sudah
terpasang pada mainboard atau di sebut onboard
3. kabel kabel UTP dan konektor RJ45 (disesuakan
dengan banyaknya komputer dalam jaringan yang akan dipasang)
4. Tang Crimping (berfugsi untuk memotog kabel
utp dan memasang kabel utp pada konektor RJ45
5. Hub atau Switch jika komputer yang digunakan
lebih dari 2 unit.
Jika alat diatas sudah
dipersiapkan maka hal berikutnya adalah pengkabelan. ada 2 cara pengkabelan
dalam jaringan yang menggunakan kabel UTP tergantung dari banyak komputer yang
digunakan.
1. Cross Over (digunakan pada jaringan yang menggunakan 2 unit komputer)
2. straight (digunakan pada jaringan yang menggunakan lebih dari 2 unit
komputer)
Cara setting jaringan
LAN komputer:
§ Hubungkan kabel UTP yang sudah dipasang
konektor rj45 dengan pengkablan jenis straight ke lan card di masing-masing
komputer, dan ujung lainnya terhubung ke Switch atau Hub.
§ Jika anda menggunakan 2 buah komputer
pengkabelan yang digunakan yaitu jenis cross ever dan konektor langung di
hubungkan ke masing-masing lan card tanpa menggunakan switch.
catatan: untuk pengkabelan straight dan cross
akan saya bahas pada posting selanjutnya
Setelah itu kita
setting alamat IP (ip address) dari masing-masing komputer/laptop. Langkahnya
adalah Buka menu Control Panel Windows anda (Start — Control Panel), lalu pilih
Network and Internet, kemudian pilih network and sharing center.
Kemudian pilih change
adapter setting, lalu klik kanan di Local Area Connection pilih Properties.
Kemudian akan keluar
kotak dialog seperti di bawah ini.
Kemudian klik Internet
Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan pilih menu Properties maka akan keluar kotak
seperti di bawah ini
catatan: untuk pengkabelan straight dan cross
akan saya bahas pada posting selanjutnya
catatan:Sebelumnya
kita jelaskan perbedaanInternet Protokol Versi 4 (TCP/IPv4)
dengan Internet Protokol Versi 6 (TCV/ipv6) :
1. Internet Protokol
Versi 4 (IPv4)
IPv4 adalah sebuah
jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol
jaringan TCP/IP yang
menggunakan protokol IP versi 4. IP versi ini memiliki keterbatasan
yakni hanya mampu
mengalamati sebanyak 4 miliar host komputer di seluruh dunia.
Contoh alamat IPv4
adalah 192.168.0.3
Pada IPv4 ada 3 jenis
Kelas, tergantung dari besarnya bagian host, yaitu kelas A (bagian
host sepanjang 24 bit
, IP address dapat diberikan pada 16,7 juta host) , kelas B (bagian host
sepanjang 16 bit =
65534 host) dan kelas C (bagian host sepanjang 8 bit = 254 host ).
Administrator jaringan
mengajukan permohonan jenis kelas berdasarkan skala jaringan yang
dikelolanya. Konsep
kelas ini memiliki keuntungan yaitu : pengelolaan rute informasi tidak
memerlukan seluruh 32
bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga
besar informasi rute
yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh,
maka organisasi
tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masingmasing
hostnya.
Perbandingan IPv4 dan
IPv6
Pemberian alamat dalam
internet mengikuti format IP address (RFC 1166). Alamat ini
dinyatakan dengan 32
bit (bilangan 1 dan 0) yang dibagi atas 4 kelompok (setiap kelompok
terdiri dari 8 bit
atau oktet) dan tiap kelompok dipisahkan oleh sebuah tanda titik. Untuk
memudahkan pembacaan,
penulisan alamat dilakukan dengan angka desimal, misalnya
100.3.1.100 yang jika
dinyatakan dalam binary menjadi
01100100.00000011.00000001.01100100.
Dari 32 bit ini berarti banyaknya jumlah maksimum
alamat yang dapat
dituliskan adalah 2 pangkat 32, atau 4.294.967.296 alamat. Format alamat ini
terdiri dari 2 bagian,
netid dan hostid. Netid sendiri menyatakan alamat jaringan sedangkan
hostid menyatakan
alamat lokal (host/router). Dari 32 bit ini, tidak boleh semuanya angka 0 atau
1 (0.0.0.0 digunakan
untuk jaringan yang tidak dikenal dan 255.255.255.255 digunakan untuk
broadcast). Dalam
penerapannya, alamat internet ini diklasifikasikan ke dalam kelas (A-E)..
Alasan klasifikasi ini
antara lain :
· Memudahkan sistem
pengelolaan dan pengaturan alamat-alamat.
· Memanfaatkan jumlah
alamat yang ada secara optimum (tidak ada alamat yang
terlewat).
· Memudahkan
pengorganisasian jaringan di seluruh dunia dengan membedakan jaringan
tersebut termasuk
kategori besar, menengah, atau kecil.
· Membedakan antara
alamat untuk jaringan dan alamat untuk host/router.
Pada tabel dibawah
dijelaskan mengenai ketersediaan IPv4 berdasarkan data dari APNIC
sampai akhir tahun
1999 yang lalu dan total IP yang sudah dialokasikan ke tiap – tiap negara di
Asia Pasifik.
II.5 Internet Protokol
Versi 6 (IPv6)
Transisi IPv4 ke IPv6
merupakan fenomena yang tidak dapat dielakan oleh semua
kalangan. Walaupun
IPv4 tetap dapat digunakan, IPv6 memiliki versi design berbeda dan
memiliki kegunaan
lebih dibanding IPv4. Disertai dengan tumbuhnya inovasi-inovasi perangkat
berteknologi, maka
Negara-negara di dunia dituntut mampu bersaing atau setidaknya secara
bertahap mulai untuk
mengimplementasikan IPv6. Menurut jurnal Internet Protocol,
diperkirakan tak
sampai tahun 2011, jatah alamat IP yang masih belum digunakan saat ini akan
habis. Maka muncullah
suatu metode peangalamatan baru yang dikenal dengan sebutan IPv6. Di
Indonesia, salah satu
penyedia jasa Internet, Indosat Mega Media (Indosat M2), sejak 2004 telah
siap menyewakan
jaringan IPv6 ini.
IPv6 merupakan metode
pengalamatan IP yang perlahan-lahan mulai menggantikan IPv4.
IPv6 digunakan sebagai
pengalamatan karena keterbatasan jumlah IP yang dimiliki oleh IPv4,
mengingat semakin
bertambahnya perangkat berbasis IP saat ini. IPv6 atau Internet Protocol
version 6 adalah
protokol Internet terbaru yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari
protokol yang dipakai
saat ini, IPv4 (Internet Protocol version 4). Pengalamatan IPv6
menggunakan 128-bit
alamat yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan pengalamatan 32-bit
milik IPv4. Dengan
kapasitas alamat IP yang sangat besar pada IPv6, setiap perangkat yang
dapat terhubung ke
Internet (komputer desktop, laptop, personal digital assistant, atau telepon
seluler GPRS/3G) bisa
memiliki alamat IP yang tetap. Sehingga, cepat atau lambat setiap
perangkat elektronik
yang ada dapat terhubung dengan Internet melalui alamat IP yang unik.
Protokol IPv6 ini
memiliki beberapa fitur baru yang merupakan perbaikan dari IPv4,diantaranya
:
•Memiliki format
header baru
Header pada IPv6
memiliki format baru yang didesain untuk menjaga agar overhead header
minimum, dengan
menghilangkan field-field yang tidak diperlukan serta beberapa field opsional
Perbandingan IPv4 dan
IPv6
yang ditempatkan
setelah header IPv6. Header IPv6 sendiri besarnya adalah dua kali dari besar
header dari IPv4.
•Range alamat yang
sangat besar
IPv6 memiliki 128-bit
atau 16-byte untuk masing-masing alamat IP source dan destination.
Sehingga secara logika
IPv6 dapat menampung sekitar 3.4 x 1038 kemungkinan kombinasi
alamat.
•Pengalamatan secara
efisien dan hierarkis serta infrastruktur routing
Alamat global dari
IPv6 yang digunakan pada porsi IPv6 di Internet, didesain untuk
menciptakan
infrastruktur routing yang efisien, hierarkis, dan mudah dipahami oleh
pengembang.
• Konfigurasi
pengalamatan secara stateless dan statefull
IPv6 mendukung
konfigurasi pengalamatan secara statefull, seperti konfigurasi alamat
menggunakan server
DHCP, atau secara stateless yang tanpa menggunakan server DHCP. Pada
konfigurasi kedua,
host secara otomatis mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6
untuk link yang
disebut dengan alamat link-lokal dan alamat yang diturunkan dari prefik yang
ditransmisikan oleh
router local.
•Built-in security
Dukungan terhadap
IPsec memberikan dukungan terhadap keamanan jaringan dan menawarkan
interoperabilitas
antara implementasi IPv6 yang berbeda.
• Dukungan yang
lebih baik dalam hal QoS
Pada header IPv6
terdapat trafik yang di identifikasi menggunakan field Flow Label, sehingga
dukungan QoS dapat
tetap diimplementasikan meskipun payload paket terenkripsi melalui
IPsec.
• Protokol baru
untuk interaksi node
Pada IPv6 terdapat
Protokol Neighbor Discovery yang menggantikan Address Resolution
Protokol.
• EkstensibilitasIPv6
dapat dengan mudah ditambahkan fitur baru dengan menambahkan
header ekstensi
setelah header IPv6. Ukuran dari header ekstensi IPv6 ini hanya terbatasi oleh
ukuran dari paket IPv6 itu sendiri
Pada IP address,
masukkan 192.168.1.1, pada [Subnet mask], masukkan 255.255.255.0, dan untuk
[Default Gateway] kosongkan saja karena untuk gateway dan DNS hanya digunakan
ketika kita akan terhubung ke internet. Setelah selesai klik [OK].
Settingan pada komputer A sudah selesai.
Selanjutnya lakukan
hal yang sama pada komputer lainnya. Semua prosesnya sama seperti pada komputer
yang pertama, yang berbeda hanya pada IP addressnya. IP address pada komputer
ke-2 dan lainnya sebagainya adalah 192.168.1.2 atau 192.168.1.3 atau
192.168.1.4, dan seterusnya. karena ip address tidak boleh sama persis.
Selanjutnya kita akan
membuat nama komputer pertama dengan nama kom1 dan Komputer ke-2 dengan nama
kom2 seterusnya berbeda agar mudah dikenali, caranya : Klik Start >Klik
kanan pada icon Computer > change setting. Disini kita dapat merubah nama
komputer agar mudah dikenali, misalnya untuk komputer pertaman kita kasih nama
kom1 dan komputer ke-2 dengan kom2 dan seterusnya sesuai jumlah computer yang
kita jadikan jaringan. Jangan lupa kita klik change Group-nya dengan nama
seragam, misalnya :JARKOM (semua computer disetting dengan nama yang sama pada
workgroupnya).
Berikutnya adalah kita
akan melihat konfigurasi ip address yang telah di buat melalui command promt,
caranya klick start pada kotak menu run ketik CMD lalu [enter]. untuk mengecek
ip pada komputer ketik perintah berikut:
# ipconfig [enter] (hanya melihat ip addresses dan subnet mask)
# ipconfig /all [enter] (menampilkan keseluruhan keterangan IP address)
nb: lakukan pada tiap komputer
jika IP address sudah
sesuai dengan konfigurasi pada tiap komputer berikutnya adalah uji koneksi,
masih menggunakan command Promt dengan cara mengetik perintah berikut ini:
#Pingip address komputer lain, misalkan kom1 menguji koneksi ke kom2 #ping
192.168.1.2[Enter]
Jika muncul Reply from 192.168.1.2: bytes=32 time=3ms
TTL=64, (artinya kom1 sudah terhubung dengan kom2)
lakukan langkah ini
pada komputer lain sehingga kita tau komputer mana yang belum terhubung ke
dalam jaringan. jika semua komputer sudah terhubung ke dalam jaringan artinya
anda sudah membuat jaringan LAN. saat ini semua komputer sudah dapat bertukar
resource yaitu share file dan share device (printer dan optical drive). nah
untuk konfigurasi cara share pada jaringan lokal area network (LAN) akan saya
bahas pada posting lainnya. semoga bermanfaat dan bisa membantu anda dalam
membuat jaringan LAN di tempat kerja atau di rumah.
IFAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar